W.S. Rendra (si Burung Merak) Tutup Usia.



Innalillahi wa innailaihi Rajiun...
Lagi-lagi indonesia kehilangan Seniman sekaligus penyair besarnya....
ya... tadi malam Pria bernama Willibrordus Surendra Broto Rendra (lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935 ) wafat di Jakarta, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun. Beliau adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah.

kronologis (Sumber : Republika.co.id) :
DEPOK -- Ukie, salah satu anggota dari komunitas Bengkel Teater, mengatakan bahwa Rendra akan dimakamkan Jumat (7/8) di pemakaman keluarga RT 02 RW 05 No.16, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Kerabat dekat Rendra, Arifin mengatakan Rendra akan dibawa ke Padepokan Bengkel Teater Rendra, Desa Cipayung Jaya, Pancoran Mas, Depok pada pukul 08.00 WIB, Jumat (7/8). Rendra akan disholatkan dan dimakamkan selepas sholat Jumat.

Makam Rendra ini besar kemungkinan tidak akan berjauhan dengan makam penyanyi eksentrik Mbah Surip yang telah lebih dulu disemayamkan Selasa (4/8) malam di tempat yang sama.

Saat pemakaman Mbah Surip, adik WS Rendra, Sudibyanto, sempat menceritakan jika Rendra meninggal maka makamnya akan berada di atas dari makam Mbah Surip. Dari pemantauan Republika waktu itu, makam Rendra ini terletak di atas tanah yang bertingkat.

Ukie menceritakan, sewaktu Mbah Surip dimakamkan Rendra baru saja pulang dari RS Mitra Kelapa Gading. ''Tetapi waktu itu Mas Willy (sebutan buat Rendra), dipindahkan dulu ke tempatnya Clara (putri Rendra),'' katanya menjelaskan.

Namun pada Kamis (6/8) malam, dia mendapat kabar Rendra kembali lagi dilarikan ke rumah sakit. ''Mungkin karena ada masalah, akhirnya beliau dibawa ke RS mitra yang ada di Depok. Jaraknya lebih dekat,'' kata dia. akb/C06/kp


Beberapa karya(sumber : wikipedia.org)

Drama
Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
Bip Bop Rambaterata (Teater Mini Kata)
SEKDA (1977)
Selamatan Anak Cucu Sulaiman (dimainkan 2 kali)
Mastodon dan Burung Kondor (1972)
Hamlet (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)- dimainkan dua kali
Macbeth (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)
Oedipus Sang Raja (terjemahan dari karya Sophokles, aslinya berjudul "Oedipus Rex")
Lisistrata (terjemahan)
Odipus di Kolonus (Odipus Mangkat) (terjemahan dari karya Sophokles,
Antigone (terjemahan dari karya Sophokles,
Kasidah Barzanji (dimainkan dua kali)
Perang Troya Tidak Akan Meletus (terjemahan dari karya Jean Giraudoux asli dalam bahasa Prancis: "La Guerre de Troie n'aura pas lieu")
Panembahan Reso (1986)
Kisah Perjuangan Suku Naga (dimainkan 2 kali)
Sajak/Puisi
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
Blues untuk Bonnie
Empat Kumpulan Sajak
Jangan Takut Ibu
Mencari Bapak
Nyanyian Angsa
Pamphleten van een Dichter
Perjuangan Suku Naga
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Rick dari Corona
Rumpun Alang-alang
Sajak Potret Keluarga
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
State of Emergency
Surat Cinta


Semoga saja Beliau diterima amal ibadahnya seta diampuni dosa-dosanya...Amin.

Dan sekali lagi Karyamu Kan Selalu Begejolak dan selalu memupuk hati anak bangsa.
Selamat jalan W.S. Rendra...

0 Response to "W.S. Rendra (si Burung Merak) Tutup Usia."

Posting Komentar